KUBET – Risiko kesehatan mengintai di balik tren memanjangkan bulu mata – Mulai peradangan mata hingga gangguan penglihatan

Risiko kesehatan mengintai di balik tren memanjangkan bulu mata – Mulai peradangan mata hingga gangguan penglihatan

bulu mata ekstensi, bulu mata

Sumber gambar, Getty Images

  • Penulis, Adam Taylor
  • Peranan, The Conversation*

Keberadaan bulu mata alami manusia amatlah penting. Pasalnya, mata kerap terpapar banyak partikel. Mata layaknya sebuah pintu menuju ke dalam tubuh bagi beragam unsur seperti virus dan bakteri yang mungkin berpotensi mematikan.

Bulu mata manusia diketahui memiliki sejumlah kemampuan, seperti mengalihkan udara dari permukaan bola mata dan menghalau partikel di udara, membuat mata terus berkedip guna memastikan bahwa mata terlumasi dengan baik.

Adapun bulu mata extension adalah serat-serat yang ditempelkan pada setiap bulu mata asli, secara satu per satu.

Ekstensi umumnya terbuat dari berbagai bahan, termasuk serat alami seperti sutra, bulu cerpelai, bulu kuda, atau serat sintetis seperti nilon atau plastik.

Permasalahan bisa muncul kala ekstensi ditempelkan menggunakan lem atau perekat yang tak tepat.

Untuk memastikan keamanan perekat untuk ekstensi, para dokter spesialis kosmetik biasanya akan menguji terlebih dahulu perekat di area tubuh tertentu, seperti pergelangan tangan atau belakang telinga.

Uji coba ini dilakukan untuk memastikan terjadinya reaksi alergi. Bagi sebagian orang alergi belum tentu muncul.

Akan tetapi iritasi mungkin terjadi di sekitar mata sebagai reaksi atas kandungan bahan kimia pada lem.

bulu mata, bulu mata ekstensi

Sumber gambar, Getty Images

Selain itu beban lem yang tertempel juga memungkinkan terjadi iritasi.

Karena itulah penggunaan perekat yang tepat untuk ekstensi bulu perlu menjadi perhatian.

Penggunaan lem ini diketahui banyak menimbulkan kelopak yang lengket saat berkedip akibat perekat bulu mata palsu.

Selain itu perlu menjadi perhatian utama adalah lem tidak boleh sampai menyentuh permukaan mata.

Menurut sebuah penelitian, lebih dari 60% perempuan mengalami keratokonjungtivitis— peradangan pada kornea dan konjungtiva (selaput kelopak mata) secara bersamaan—setelah perekat bulu mata bersentuhan dengan mata mereka.

Penelitian yang sama menemukan bahwa 40% perempuan menderita alergi akibat lem tersebut.

bulu mata ekstensi, bulu mata

Sumber gambar, Getty Images

Apa itu lem karsinogenik?

Permasalahan muncul kala seseorang menggunakan perekat (lem) yang tidak diperuntukan untuk bulu mata.

Contohnya lem kuku, yang dikenal jauh lebih kuat dan lebih manjur, dijual sebagai perekat bulu mata.

Sebuah kasus pernah terjadi ketika kelopak mata seorang perempuan menempel setelah bulu matanya dipasang dengan lem super instan yang sangat kuat.

Perekat bulu mata memang dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Sebuah studi menguji 37 perekat bulu mata yang dijual di pasar bebas dan digunakan para profesional untuk mengetahui keberadaan formaldehida, zat kimia yang diketahui bersifat karsinogenik.

Salah satu temuan pada studi tersebut adalah 75% dari 20 perekat profesional yang diuji melepaskan formaldehida, dan empat dari 17 lem yang dijual di pasar bebas juga mengandung zat kimia tersebut.

Bahkan, beberapa perekat diketahui tidak mencantumkan keberadaan formaldehida dalam daftar bahannya.

Bulu mata ekstension

Sumber gambar, Getty Images

Sementara itu, pengawet obat tetes mata dapat menyebabkan konjungtivitis toksik dan erosi konjungtiva, yaitu ketika lapisan sel pada permukaan kornea, yang disebut epitel, terlepas dari lapisan di bawahnya.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan dapat mengganggu penglihatan.

Masalah paling umum yang ditemukan terkait bulu mata ekstensi adalah blefaritis atau peradangan atau iritasi pada kelopak mata.

Tepi kelopak mata mengandung folikel tempat tumbuhnya bulu mata.

Di dalam folikel ini terdapat dua jenis kelenjar yang menghasilkan unsur antimikroba yang mencegah penumpukan bakteri di sekitar mata.

Baca juga:

bulu mata ekstensi, bulu mata

Sumber gambar, Getty Images

Perubahan kondisi alami bulu mata dapat mengganggu aktivitas kerja kelenjar dan memungkinkan terjadinya penumpukan bakteri yang mengakibatkan sebuah kondisi blefaritis.

Selain itu kondisi salon kecantikan yang kotor juga memungkinkan munculnya tungau pada bulu mata.

Demodex (genus tungau mikroskopis) diketahui memang tinggal di tubuh banyak orang.

Kondisi salon kecantikan yang kotor dapat mendorong munculnya tungau.

Bahkan metode pelepasan bulu mata ekstensi yang paling profesional pun dapat memiliki efek negatif pada bulu mata alami.

bulu mata ekstensi, bulu mata

Sumber gambar, Getty Images

Apa risiko penggunaan serum?

Sebagian orang enggan menggunakan bulu mata ekstensi dan lebih memilih menggunakan serum.

Serum pertumbuhan bulu mata yang mengandung prostaglandin, misalnya, telah populer karena meningkatkan panjang, ketebalan, dan kegelapan bulu mata alami secara signifikan.

Serum ini dikembangkan sebagai pengobatan glaukoma, di mana penumpukan cairan di mata memengaruhi penglihatan.

Pasien glaukoma yang menggunakan tetes prostaglandin ditemukan mengalami pertumbuhan bulu mata yang lebih tebal, lebih panjang, dan lebih gelap.

bulu mata, bulu mata ekstensi

Sumber gambar, Getty Images

Baca juga:

Penggunaan analog prostaglandin belakangan juga menjadi umum belakangan ini.

Namun, kedua jenis produk tersebut menimbulkan risiko kesehatan.

Serum tersebut diperkirakan dapat mengubah warna iris, berpotensi permanen, dan dapat mengakibatkan hilangnya jaringan lemak di sekitar mata—yang menyebabkan enophthalmos atau mata cekung.

Jika Anda ingin memasang bulu mata ekstensi, pastikan Anda pergi ke teknisi spesialis di salon profesional dengan kebersihan yang cermat.

Dan jika Anda menghargai bulu mata alami Anda, jangan menjadikannya sebagai kebiasaan rutin.

*Adam Taylor adalah Profesor dan Direktur Pusat Pembelajaran Anatomi Klinis, Universitas Lancaster, Inggris. Artikel aslinya diterbitkan di The Conversation, yang versi bahasa Inggrisnya dapat Anda baca di sini.

Tinggalkan Balasan