KUBET – Bagaimana penemuan iPad di sungai bisa membantu pemecahan kasus percobaan pembunuhan lima tahun lalu di Inggris?

Bagaimana penemuan iPad di sungai bisa membantu pemecahan kasus percobaan pembunuhan lima tahun lalu di Inggris?

iPad yang ditemukan di bawah pasir setebal satu inci di tepi Sungai Thames dekat O2 Arena pada November 2024 berperan penting memecahkan kasus percobaan pembunuhan yang terjadi lebih dari lima tahun silam.

Sumber gambar, Met Police

Keterangan gambar, iPad yang ditemukan di bawah pasir setebal satu inci di tepi Sungai Thames dekat O2 Arena pada November 2024 berperan penting memecahkan kasus percobaan pembunuhan yang terjadi lebih dari lima tahun silam.

  • Penulis, Thomas Mackintosh
  • Peranan, BBC News, London

Pencurian vas bunga Ming dari sebuah museum di Swiss. Penembakan di rumah seorang komedian di Woodford, London timur. Perampokan apartemen mewah di Sevenoaks, Kent.

Semua peristiwa yang tampaknya saling tidak berhubungan ini merupakan bagian dari kejahatan terorganisasi internasional yang diurai polisi setelah penyelidikan selama enam tahun.

Bukti utamanya adalah sebuah iPad, yang ditemukan di bawah pasir setebal satu inci di tepi Sungai Thames dekat O2 Arena.

Penemuan iPad ini sangat penting bagi penyelidikan, sehingga akhirnya tiga orang dinyatakan bersalah di pengadilan pidana Old Bailey di London karena rencana pembunuhan terhadap seorang perampok bersenjata top.

Saat ditemukan seorang polisi dengan detektor logam di satu pagi yang dingin pada November tahun lalu, iPad tersebut tampak terbungkus lumpur tebal—wajar karena ia telah terendam di dalam air selama lebih dari lima tahun.

Tim forensik berhasil membersihkannya dan menemukan kartu SIM Vodafone berwarna merah muda.

Dari sana, ditemukanlah data panggilan telepon yang jadi bukti yang memberatkan tiga orang: Louis Ahearne, Stewart Ahearne, dan Daniel Kelly.

Garis.

BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

Garis.

Ketiganya ternyata juga terlibat dalam pencurian di sebuah museum di Swiss sebulan sebelumnya.

“Saya banyak mempertanyakan hal ini,” kata Inspektur Kepala Detektif Matthew Webb.

“Apakah mereka tersandung karena kesalahan fatal atau mereka hanya bersikap masa bodoh dan merasa tidak akan tertangkap?”

Rencana pembunuhan yang ‘cermat’

Keterangan video, Rekaman bel pintu video menangkap suara beberapa tembakan.

Ahearne bersaudara dan Kelly pertama kali menarik perhatian polisi setelah suara tembakan memecah kesunyian malam di Woodford, yang dikenal sebagai daerah orang kaya, pada 11 Juli 2019.

Enam peluru menembus kaca konservatori di properti mewah milik komedian Russell Kane yang tengah disewakan kepada Paul Allen.

Satu peluru merobek salah satu jari Allen, sementara peluru lain menembus tenggorokannya hingga tersangkut di sumsum tulang belakang, membuatnya kesulitan bernapas dan mengalami pendarahan hebat.

“Dia tertembak, dia tertembak!” teriak Jade Bovingdon, pasangan Allen.

Dua peluru menembus kaca konservatori dan mengenai Paul Allen, membuatnya lumpuh dari dada ke bawah.

Sumber gambar, Met Police

Keterangan gambar, Dua peluru menembus kaca konservatori dan mengenai Paul Allen, membuatnya lumpuh dari dada ke bawah.

Saat Bovingdon dengan panik berusaha memanggil ambulans, tetangga dan seorang petugas keamanan yang mendengar teriakannya bergegas datang dan mencoba memberikan pertolongan pertama.

Seorang saksi mata bilang ia melihat pria tak dikenal melompati tembok rendah, berlari di antara semak-semak, dan langsung masuk ke kendaraan yang segera melaju kencang.

Hingga kini, Allen terpaksa harus menggunakan kursi roda ke mana-mana karena tubuhnya lumpuh dari dada ke bawah.

Paul Allen adalah salah satu dari tujuh orang yang dipenjara karena perannya dalam perampokan depot Securitas pada Februari 2006.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Paul Allen adalah salah satu dari tujuh orang yang dipenjara karena perannya dalam perampokan depot Securitas pada Februari 2006.
Lewati Whatsapp dan lanjutkan membaca

Akun resmi kami di WhatsApp

Liputan mendalam BBC News Indonesia langsung di WhatsApp Anda.

Klik di sini

Akhir dari Whatsapp

Allen dikenal publik sebagai salah satu pemimpin perampokan bersenjata terbesar dalam sejarah Inggris.

Pada 2006, Allen dan geng bertopengnya mendatangi depot perusahaan keamanan Securitas di Tonbridge, Kent, dan mengancam akan membunuh para staf di sana dengan senjata yang mereka bawa—termasuk senapan serbu AK-47.

Allen dan kawan-kawan lantas membawa kabur uang tunai senilai £53 juta (kini setara Rp1,1 triliun) dari depot Securitas, yang saat itu bekerja sama dengan Bank of England untuk mendistribusikan poundsterling hasil cetakan bank sentral tersebut.

Mereka meninggalkan £154 juta di depot tersebut karena truk yang mereka bawa tak muat menampungnya.

Allen melarikan diri ke Maroko empat hari kemudian, sebelum ditangkap di ibu kota Rabat bersama temannya sesama perampok, Lee Murray, yang hingga kini masih dipenjara di dekat kota Tiflet.

Pada Januari 2008, Allen diekstradisi ke Inggris dan kemudian dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.

Allen dibebaskan pada 2016 dan pulang ke daerah asalnya di London tenggara.

Ia lalu pindah ke Woodford bersama pasangan dan dua anaknya setelah seorang pria bersenjata menembakinya dan putrinya yang sedang hamil di pintu masuk rumah mereka di Woolwich pada September 2018.

Selewat 10 bulan, terjadilah penembakan itu di Woodford yang membuat Allen lumpuh dari dada ke bawah.

Selongsong peluru ditemukan di taman belakang properti tempat Paul Allen tinggal saat dia ditembak.

Sumber gambar, Met Police

Keterangan gambar, Selongsong peluru ditemukan di taman belakang properti tempat Paul Allen tinggal saat dia ditembak.

Jaksa penuntut berpendapat bahwa Ahearne bersaudara dan Kelly sama-sama bersalah dalam rencana pembunuhan Allen, yang prosesnya melibatkan mobil sewaan, pengintaian, dan telepon prabayar tak terdaftar.

“Ini adalah percobaan pembunuhan dengan riset dan perencanaan yang cermat oleh sekelompok pria dengan pengetahuan kriminalitas yang luas untuk melakukannya,” kata jaksa penuntut Michael Shaw KC.

Untuk mengetahui bagaimana ketiga pelaku dapat menemukan Allen, polisi menyusuri jejak kejahatan mereka di Eropa.

Operasi Jenewa

Hanya satu bulan sebelum penembakan, Ahearne bersaudara dan Kelly berdiri di luar Museum Seni Timur Jauh di Jenewa, Swiss, dengan membawa palu godam, gerinda sudut, dan linggis.

Dalam hitungan detik setelah memaksa masuk melalui pintu depan, mereka memecahkan kotak kaca berisi barang-barang antik Dinasti Ming China dari abad ke-14.

Tiga barang mereka ambil: vas delima langka, cangkir anggur bergaya doucai, dan mangkuk porselen. Total, nilai ketiganya (yang diasuransikan) mencapai £2,8 juta, atau setara Rp59,7 miliar saat ini.

Saat tergesa melarikan diri, perut Stewart Ahearne bergesekan dengan sisi lubang yang dibuat geng pencuri itu di pintu kayu depan. Alhasil, jejak DNA-nya tertinggal di sana. Tak hanya itu, ia tercatat menyewa Renault Koleos, mobil yang digunakan untuk kabur, dari perusahaan rental Avis di Bandara Jenewa.

Louis Ahearne juga sempat tertangkap kamera CCTV sedang merekam bagian dalam dan luar museum sehari sebelum pencurian.

Louis Ahearne (kiri) dan Stewart Ahearne (kanan) dijatuhi hukuman atas perampokan museum pada Januari lalu. Meski Kelly belum didakwa atau dihukum oleh otoritas Swiss, di pengadilan pidana Old Bailey, Kelly telah dinyatakan sebagai bagian dari perampokan tersebut.

Sumber gambar, Met Police

Keterangan gambar, Louis Ahearne (kiri) dan Stewart Ahearne (kanan) dijatuhi hukuman atas perampokan museum pada Januari lalu. Meski Kelly belum didakwa atau dihukum oleh otoritas Swiss, di pengadilan pidana Old Bailey, Kelly telah dinyatakan sebagai bagian dari perampokan tersebut.

Setelah beberapa hari kembali ke London tenggara, ketiganya mulai mencari cara untuk melepas barang-barang curian tersebut.

Mereka terbang ke Hong Kong dan berusaha menjual salah satu barang curian di sebuah balai lelang.

Menyadari itu barang curian, balai lelang segera memberi tahu polisi di London.

Polisi lalu menyamar sebagai pedagang seni untuk menangkap beberapa anggota geng pencuri lainnya, saat dua dari mereka mencoba menjual barang curian lain yang disembunyikan di dalam tas JD Sports.

Stewart Ahearne difoto petugas saat ia memasuki Hotel Marriott di Grosvenor Square selama operasi penyamaran untuk menyelamatkan vas yang dicuri.

Sumber gambar, Met Police

Keterangan gambar, Stewart Ahearne difoto petugas saat ia memasuki Hotel Marriott di Grosvenor Square selama operasi penyamaran untuk menyelamatkan vas yang dicuri.

Saat persidangan selama tujuh pekan di Old Bailey, jaksa berpendapat perampokan internasional ini menunjukkan bahwa Ahearne bersaudara dan Kelly adalah kriminal kelas kakap.

Namun, yang polisi tidak tahu saat itu, saat pengejaran berlangsung, ketiga pelaku bakal meninggalkan petunjuk yang akan mengungkap keterlibatan mereka dalam peristiwa penembakan di Woodford.

Mobil sewaan

Beberapa jam setelah penembakan, tim forensik memeriksa lokasi kejadian di Woodford. Di sana, ditemukan enam selongsong peluru yang ditembakkan dari pistol Glock, begitu pula bekas lecet di pagar taman belakang dari arah tembakan dilepaskan.

Sampel DNA yang dikumpulkan dari pagar kemungkinan besar milik Louis dan Kelly.

Dengan menelusuri rekaman CCTV, polisi kemudian dapat mengidentifikasi pelat nomor Renault Captur abu-abu keperakan yang dimiliki perusahaan rental Avis.

Mobil itu tercatat disewa Stewart dari Avis cabang Dartford dua hari sebelum penembakan, dan dikembalikan keesokan harinya.

Stewart Ahearne menyewa mobil Renault dengan nama dan kartu kreditnya sendiri.

Sumber gambar, Met Police

Keterangan gambar, Stewart Ahearne menyewa mobil Renault dengan nama dan kartu kreditnya sendiri.

Pemeriksaan CCTV lebih lanjut mengungkapkan bahwa 90 menit sebelum penembakan, Renault masuk ke garasi Shell di Shooters Hill Road, dekat Greenwich Park.

“Mereka berhenti di pom bensin karena Louis Ahearne haus,” kata jaksa penuntut Michael Shaw KC di pengadilan, seraya menambahkan bahwa pom bensin memiliki CCTV yang “sangat bagus” sehingga dapat merekam mereka dengan jelas.

Rekaman CCTV dari garasi menunjukkan Louis Ahearne, berpakaian serba hitam, mampir ke toko garasi untuk membeli dua botol Summer Fruits Oasis.

Sumber gambar, Met Police

Keterangan gambar, Rekaman CCTV dari garasi menunjukkan Louis Ahearne, berpakaian serba hitam, mampir ke toko garasi untuk membeli dua botol Summer Fruits Oasis.

Dua hari sebelumnya, Kelly dan Louis diantar oleh Stewart dengan Renault Captur yang sama ke Ide Hill Hall, sebuah rumah besar abad ke-16 yang diubah menjadi apartemen mewah di Sevenoaks, Kent.

Menyamar sebagai polisi, ketiga pelaku dan satu orang lainnya memasang lampu biru di atas Renault itu, lalu memaksa masuk ke dalam properti berpagar dan mencuri barang-barang desainer.

Mereka kemudian dihukum di Pengadilan Maidstone atas perampokan dan percobaan perampokan apartemen lain.

Keterangan video, Para perampok masuk ke kompleks perumahan berpagar di Kent dengan menyamar sebagai polisi.

Keesokan harinya, 10 Juli, Stewart disebut menggunakan Renault untuk mengelilingi beberapa bagian London timur, termasuk Bethnal Green, Snaresbrook, dan Woodford.

Hasil tangkapan kamera lalu lintas menunjukkan Renault mengikuti Mercedes perak milik keluarga Allen.

Namun, para detektif harus menunggu lebih dari lima tahun untuk mengetahui bagaimana orang-orang itu bisa mengetahui keberadaan Allen.

lini masa

Mengungkap kebenaran dari Sungai Thames

Pada Oktober 2024, empat bulan sebelum persidangan Old Bailey dimulai dan tidak lama setelah Louis diekstradisi dari Swiss ke Inggris, Louis mengeluarkan pernyataan pembelaannya yang berisi satu detail menarik.

Ia menyatakan bahwa, saat kembali ke Woolwich, mobil Renault itu berhenti di John Harrison Way.

Louis mengatakan ia berharap CCTV merekamnya sedang “menghirup udara segar”, sementara Kelly menghilang ke arah Sungai Thames.

“Kami tahu kendaraan itu berhenti di John Harrison Way dan Kelly keluar dari kendaraan, tetapi tidak lebih dari itu. [Kami] tidak tahu ke mana dia pergi, tidak tahu apa yang terjadi,” kata Inspektur Kepala Detektif Matthew Webb.

“Seketika, kami berpikir jika seseorang ingin membuang sesuatu yang penting, itu mungkin senjata api.”

peta

Pernyataan pembelaan Louis menarik perhatian petugas pada titik pemberhentian itu, yang menyebabkan iPad ditemukan di Sungai Thames.

Kelly, yang baru mengetahui hal ini sebelum persidangan dimulai, sontak marah pada Louis.

Pada hari kedua persidangan, rekaman dari mobil tahanan memperlihatkan Kelly berteriak kepada Louis: “Bagaimana rasanya jadi cepu?”

Kelly dan Stewart duduk di kursi terdakwa dalam diam selama persidangan, dan menolak memberikan bukti, karena keduanya sebelumnya menyatakan kekhawatiran atas keselamatan mereka.

Louis menyiratkan kepada juri bahwa Kelly-lah yang menarik pelatuk dalam penembakan Woodford.

Namun, Webb mengatakan iPad adalah kunci untuk mengungkap segalanya.

“Inspektur Matthew Freeman menelepon saya dan mengatakan telah pergi ke Thames dan menemukan iPad,” katanya.

“Saya tidak dapat mengulangi kata-kata yang saya gunakan tetapi rahang saya ternganga [mendengar kabar ini]. Sungguh ini adalah bagian yang indah dari teka-teki yang harus dipecahkan.”

Data panggilan telepon menunjukkan bahwa iPad dan iPhone 6 milik Kelly telah menghubungi beberapa nomor tertentu, termasuk Ahearne bersaudara.

Kartu SIM tersebut juga dihubungkan ke perangkat pelacak GPS yang ditemukan di dalam mobil ketika Louis dan Kelly ditangkap pada Agustus 2019.

Akun email kemudian dihubungkan ke Kelly dan seorang rekan dekatnya. Dari situ, polisi dapat memeriksa 59 transaksi Amazon dan eBay, termasuk pembelian ponsel Nokia bekas tak terdaftar yang digunakan untuk berkomunikasi dalam rencana pembunuhan.

SIM tersebut digunakan hingga koneksinya lenyap sesaat sebelum Allen ditembak.

‘Terus mencari, terus menemukan’

Ketiga pria tersebut, yang terbukti adalah penjahat internasional berpengalaman, telah dilumpuhkan oleh detektif ulet yang menemukan perangkat teknologi mereka yang dibuang begitu saja.

Mereka masing-masing dinyatakan bersalah pada 24 Maret lalu atas konspirasi pembunuhan dan akan dijatuhi hukuman pada 25 April mendatang.

Namun, menurut Inspektur Kepala Detektif Matthew Webb, putusan ini masih jauh dari akhir penyelidikan mendalam mereka.

“Ini adalah salah satu kasus di mana Anda terus mencari dan Anda terus menemukan,” kata Webb.

Tinggalkan Balasan